Ulama pakar tafsir Al-Qur'an asal Rembang, Gus Baha menerangkan kapan waktu terbaik untuk melakukan puasa Sunnah bulan Rajab.

Rajab diketahui sebagai bulan istimewa karena ada banyak persitiwa agung terjalin di bulan tersebut. Di antara lain yang istimewa adalah peristiwa Isra' Mikraj serta berkumpulnya Abdullah serta Sayyidah Aminah, kedua orang tua Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi. wasallam.

Rajab memang menjadi salah satu dari bulan-bulan haram yang diagungkan Allah. Mengingat banyaknya momen-momen istimewa, para ulama menganjurkan supaya umat Islam melaksanakan ibadah puasa di bulan Rajab.

Lalu, kapan waktu terbaik melaksanakan ibadah puasa Rajab? Menurut Gus Baha sebagaimana mengikuti perkataan sang guru Kiyai Maimun Zubair, waktu terbaik puasa Rajab adalah bertepatan pada tanggal 1-10 Rajab.

"Kalau tidak mampu melaksanakan puasa sunnah Rajab bertepatan pada tanggal 1-10, maka puasalah pada tanggal 1 dan 10 saja.

Gus Baha berkata banyak hadis yang menerangkan keutamaan bulan Rajab serta amalan yang bisa dikerjakan. Anjuran dari Kiyai Mbah Moen, puasa termasuk ibadah yang sangat baik dikerjakan di bulan Rajab. Namun perlu diingat ibadah ini merupakan sunnah yang berarti boleh dikerjakan serta boleh ditinggalkan.

"Wejangan Mbah Moen memang baiknya 10 hari mulai dari tanggal 1-10 Rajab. Tetapi bila tidak mampu melaksanakan puasa 10 hari, bisa 2 hari saja yaitu tanggal pada 1dan 10 Rajab," kata Ulama bernama KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu.

Baginda Nabi Muhammad sendiri menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah serta amalan-amalan sunnah di bulan haram. Apalagi amalan saleh di bulan haram akan diganjar pahala berlipat. Terlebih bulan Rajab adalah bulan istimewa selain 3 bulan haram yang lain yang disebutkan dalam Hadis Nabi.

Oleh karena itu umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Rajab dengan memilah pada tanggal terbaik. Ini mempertimbangkan 2 peristiwa istimewa yaitu Isra' Mi'raj serta berkumpulnya Abdullah serta Sayyidah Aminah, orang tua Baginda Nabi.

Sumber:Radar Pekalongan